Encang,encing,nyak,babe,ponakan,misanan,semue,Assalamulaikum wr wb

Tulisan ane di blog ini emang nggak semua baru,tapi juga nggak basi,karena peristiwa sekarang kan pengulangan dari peristiwa
tempo dulu.Seneng,marah,sedih kan sama aja.
balyanurmd@yahoo.co.id

http://balyanurmd.wordpress.com

Selasa, 10 September 2013

TUYUL DALAM PELUKAN

Cerita santai:Balya Nur

Teman saya punya teman, pedagang bakso keliling.Pedagang bakso ini punya banyak langganan. Salah satunya, Weni Juweni yang tinggal di Perumahan Daru Indah.Weni Juweni punya kucing, namanya si Manis. Si Manis punya teman namanya si Hitam. Si Hitam milik Pak Giyono No. Beliau ini guru.Salah seorang muridnya bernama Zakaria, anak Pak Wahab pedagang kelontong. Pak Wahab punya adik bernama Jalil. Nah, si Jalil ini pada suatu sore mengajak saya makan roti bakar di warung bubur depan Mall.

Ill.don yon, tabloid idola
Di warung itu si Jalil bercerita tentang makhluk halus dan sekitarnya. Katanya, jika kita ingin melihat makhluk halus, kita harus mencukur semua bulu yang tumbuh di tubuh kita. Termasuk bulu yang paling sulit dicukur, yaitu bulu hidung.
“Apa pernah kau praktekkan, Lil?” Tanya saya tidak percaya.
“Praktekkan sih belum,” jawabnya kalem.
“Lalu darimana kamu yakin hal itu bisa terwujud?”
“Bukan cuma satu orang yang bilang, banyak. Dan rata-rata orang pintar.”
“Kenapa tidak kamu saja yang praktekan?”
“Aku takut.”
“Takut apa?”
“Takut melihat setan.”

Jalil memang penakut,beruntung saya tidak ketularan Jalil.Ditambah lagi,saya tergolong orang yang selalu ingin tahu,dan gemar tantangan.
Saya mencukur semua bulu yang ada di tubuh saya sesuai saran Jalil.Bagaimana caranya saya mencukur bulu hidung,pembaca tak perlu tahu,pokoknya punya tehnik tersendiri.
Setelah bulu terahir tanggal dari tubuh saya,benar saja.Saya melihat banyak mahluk aneh yang selama ini hanya saya dengar cerita saja.Ada yang rambutnya berdiri ke atas seperti api,ada yang matanya ke depan sebelah.Ada yang memainkan lidahnya seperti main Yoyo.Pantas saja Jalil takut.Saya mulai mencari-cari,barangkali ada yang lebih aneh.
Di lapangan bola,saya melihat banyak mahluk kecil bekepala gundul sedang bermain layang-layang.Barangkali ini yang disebut Tuyul.Saya ingin menguji,apakah mereka juga dapat melihat saya?

Kebetulan di sudut lapangan,ada tiga tuyul sedang main gundu.
“Boleh saya ikut bermain?” Tanya saya kepada mereka.Mereka acuh saja.Hmmm..berarti mereka bukan hanya tidak melihat saya,tapi juga tidak dapat mendengar suara saya.Atau memang mereka sengaja cuek? Tapi apakah mereka juga tidak bisa saya sentuh? Lha katanya kan ada orang yang ditabok setan,padahal dia ngak bisa ngeliat setan.Coba deh.Salah satu dari mereka saya jitak kepalanya.
“Aduh ! Siapa nih yang jitak kepala gue?” Rupanya tuyul asal Jakarta. Dia memegangi kepalanya yang licin.
“Siapa yang menjitak? Lu kalau udah kalah,banyak alasan.” Temannya rupanya tersinggung dituduh menjitak. Lalu mereka baikan lagi.Sekarang giliran tuyul yang dituduh menjitak tadi saya jitak kepalanya,bahkan lebih keras lagi.
“Aduh!” dia menjerit memegangi kepalanya.”Gue sudah bilang,bukan gue yang jitak kepala lu.Kenapa lu bales jitak kepala gue? “
 Tentu saja kedua temannya bengong.Kini giliran tuyul ketiga saya jitak lebih keras lagi.
“Aduh!” dia memegangi kepalanya sambil celingak-celinguk.
“Iya,nih bulu kuduk gue berdiri.” Hmm.tuyul ada juga yang lebai.emangnya dia punya bulu?
“Pantas babe gue bilang,tempat ini angker.”
Lho.Berarti tuyul juga punya rasa takut seperti manusia?Saya jadi ingin tahu,seperti apa sih kalau tuyul ketakutan?Ketiganya saya beri hadiah jitakan di kepala.
“Wah,be..beb..bener nih.Toloong..ada manusiaaa…” Ketiganya lari tunggang langgang.Teman-temannya yang sedang bermain layang-layang ikut lari.

Tidak lama kemudian,anak-anak tuyul itu datang lagi bersama tiga mahluk yang mirip tuyul tapi lebih besar.Mungkin mereka bapak ketiga anak tuyul yang tadi aku jitak.Mereka membawa nampan berisi setumpuk uang,segelas kopi,dua bungkus rokok dan ayam goreng.Nampan itu dielatakkkan di tanah di depanku.Salah satu dari mereka menyembah dan bicara.”Ini kami persembahkan sesajen,pergilah dari tempat ini.Jangan ganggu anak-anak kami lagi.”

Sejak kejadian itu,saya jadi rajin menggoda tuyul.kalau biasanya-menurut kabar burung- tuyul suka mencuri duit manusia,maka kali ini gantian,uang meraka yang saya curi.
Saya mau cari suasana baru,barangkali di kuburan ada yang menarik.Rupanya di pemakaman umum sedang ada kegiatan kerja bakti.Salah satu dari mereka menjadi komandan kerja bakti.Sesehantu (kalau untuk manusia,seseorang) datang membawa secarik kertas.Memberi hormat kepada sang komandan.

“Permisi,Pak.Bapak ketua rukun kubur di sini?”
Sang komandan mengangguk.Kepalanya seperti terbuat dari karet.Anggukan yang menurutku menyeramkan.Iya,lah.Namanya juga hantu.
“Saya mau lapor,Pak.”
“O,silakan ke kubur,” ajak sang komandan.
Saya mengikuti keduanya,masuk ke dalam sebuah kubur besar. Pada pintu kubur itu ada papan nama bertuliskan: Ketua Rukun Kubur 03/Rukun Arwah 05. Setelah mempersilakan tamunya duduk,sang komandan membuka buku catatan.
“Mana surat kematiaannya?”
Sesehantu itu menyodorkan kertas yang sejak tadi dipegang.
“Saudara mati tertabrak bis kota ?”
Sesehantu itu mengangguk,tapi anggukannya normal,mungkin karena hantu baru.
“Ngomong-ngomong di sini kerja baktinya seminggu berapa kali,Pak ?”
“Tidak tentu.Kebetulan besok ada pejabat yang mau dikubur di sini,katanya sih koruptor yang mati gantung diri di monas,atau mungkin digantung.Nggak tahu lah.Pokoknya bagi saya,yang penting dia sudah mati,berarti dia warga saya.”

Saya ingin tahu cara mereka menyembut pejabat yang akan dimakamkan di pemakaman ini.
Pagi hari suasana cukup meriah.banyak hantu dengan berbagai penampilan aneh bersiap menyambut tamu penting.Sirene mobil jenazah meraung-raung.Kesibukan bertambah.Tapi..tiba-tiba para hantu itu menghilang.Kemana mereka? Saya mengggaruk-garuk kepala disebabkan oleh bingung itu.Saya terkejut.Rambut tipis mulau tumbuh di kepala saya.Pantas saya tidak bisa lagi melihat para hantu itu.
Nah, bagi para pembaca yang kebetulan sudah terlanjur membaca cerita ini.Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,maka perhatikanlah saran saya berikut ini. Pertama,jauhkan cerita ini dari anak-anak.Kedua, jangan percaya kepada penulis cerita ini.Saran kedua ini perlu digaris bawahi.

Dimuat di Tabloid IDOLA,18 Desember 1990,revisi maret 2012.

1 komentar:

  1. 1xbet korean betting site - Legalbet
    1xbet korean betting site. Licensed by the gambling authorities, 1xbet is licensed under the 바카라사이트 GAMBLER PRIORITY and 1xbet korean TENTIAL CODE 바카라 BONUS.

    BalasHapus