Encang,encing,nyak,babe,ponakan,misanan,semue,Assalamulaikum wr wb

Tulisan ane di blog ini emang nggak semua baru,tapi juga nggak basi,karena peristiwa sekarang kan pengulangan dari peristiwa
tempo dulu.Seneng,marah,sedih kan sama aja.
balyanurmd@yahoo.co.id

http://balyanurmd.wordpress.com

Sabtu, 07 Januari 2012

.MULAILAH CANANGKAN GERAKAN INTELEKTUAL KAUM BETAWI…. (Catatan Menuju Kedaulatan Etnik Betawi di Kampungnya Sendiri)





Jika kita tengok kebelakang, bahkan sejak Xabandar Kalapa, Wak Item berhubungan dengan banyak bangsa, jelas sekali intelektualitas orang Betawi. Betapa tidak ? Wak Item selalu Xabandar Kalapa memnguasai banyak bahasa sehingga bisa melakukan hubungan dagang dan pengaturan bandar Kalapa dengan orang-orang asing dari berbagai negara.

M.Thahir, ketua Boedi Oetomo cabang Weltenvreden hingga Moehammad Hoesni Thamrin pendiri Perkumpulan Kaoem Betawi yang ikut dalam sumpah Pemuda dan menjadi anggota Volksraad, adalah contoh berikutnya. Kemudian muncul tokoh-tokoh yang tidak saja intelek tapi selalu konsisten dalam perjuangan terhadap kebenaran.

Banyak pula di tanah Betawi pemikir-pemikiri yang kemudian menuliskan karya-karyanya, seperti misalnya penulis Betawi pasca merdeka yang diketahui antara lain M.Fauzzi (dg 2 z) yang banyak menulis di Pantja Warna. Awal 50’an Ramelan atan Ran. Dia menulis di Pedoman. Tenga 50’an ada SM Ardan, Lukman Karmani, Firman Muntaco, Machbub Djunaidi, Tuty Alawiyah. Awal 60’an ada Kamal Hamzah, Siti Aminah Azis dan banyak lagi. Penulis-penulis Betawi angkatan 60’an umumnya dibesarkan oleh rubric Kuntjup Harapan Koran Berita Minggu. Pada tahun 1935-1942, banyak juga penulis Betawi yang gunakan nama samaran.

Salah seorang yang patut kita ingat adalah Machbub Djunaidi. Machbub merasa dibesarkan di sekolah SMP en SMA. Ia lalu masuk HMI sampai duduk di PB. Ia lalu mendirikan PMII dan jadi ketua. Machbub jadi anggota DPRGR umur 27 karena prestasinya. Ia diusulkan NU dan diangkat Bung Karno. Ia anak Betawi pertama yang berada di pentas kenegaraan Nasional setelah RI merdeka (1961). Kemudian ada lagi dr.Aziz Saleh (Menkes 1963). Keduanya diangkat karena kapasitas pribadinya. Bahkan banyak yang gak tau kalau Aziz Saleh Betawi, ia banyak berkiprah di Pramuka.

Belakangan ini kita hanya melihat banyaknya kumpulan Betawi yang kita tidak tahu arah tujuannya. Hingga saat ini terlihat bahwa Betawi hanya dilekatkan pada bendera-bendera kumpulan tersebut. Karya nyata yang dapat dibanggakan tidak terlihat, Saya hanya melihat Ridwan Saidi lah yang paling konsisten mengawal Betawi dengan karya-karya (walau sering dianggap kontroversial). Seperti halnya Machbub Djunaidi yang saya anggap dikenal secara internasional, Ridwan Saidi terlihat anti kumpulan Betawi. Walau begitu Machbub berharap Ridwan Said bisa bertahan berada dalam dunia Betawi, karena beliau merasa tida akan bisa.

Dalam satu kesempatan Ridwan Saidi bilang pada saya bahwa hampir dibanyak tempat perkumpulan etnik alami kemerosotan intelektual karena intervesnsi politik. Era Belanda politik kita sama-sama : ANTI KOLONIAL, maka gerakan kebangsaan motornya dulu kumpulan etnik, termasuk Perkumpulan Kaum Betawi. Dari buku Riwayat Sawah Besar, saya tampilkan fakta betapa inteleknya Kaum Betawi, demikian ditambah kan Ridwan Saidi. Zaman sudah berubah. Politik (berparte) telah jadi cara tunggal untuk mobilitas vertical, maka intelektualitas sama sekali tak diperlukan, Ridwan Saidi menambahkan pendapatnya tentang kaum Betawi hari ini.

Akhirnya saya kutip pendapat Ridwan Saidi tentang kiprahnya di Betawi. Menurut beliau concern dengan Betawi tetap pilihannya. Betawi tidak identik dengan perkumpulan. Kepentingan en persoalan masing-masing juga tak selalu sama. Ini dialami oleh yang lain-lain. Formula Kaum Betawi yang amat jitu : mencerdaskan orang-orang Betawi. Mereka bikin perpustakaan di Pejambon dan AsamReges. Bikin majalah, debating club, bikin asrama pelajar. Mereka buka les musik. Perkumpulan Kaum Betawi gak ada duanya. Untuk diketahui, di Fadli Zon Library ada data nya, seorang putra Betawi pada tahun 1927 ada yang jadi Meester in de Rechten jaman Rechtshoegeschool berafiliasi dengan Leiden.

Saat saya membuat tulisan ini, saya ingat beberapa Pesan Pendek dari Dato Ridwan Saidi, yang antara lain :
Aki Tirem bikin krajan karena intelektualiasnya idem Ki Agas Kintal di krajan Judea Karti, Batu Jaya, idem Buyut Nyai Dawit yang diaku Pager Resi idem Wa Item yang diangkat Xabandar & penerjemah idem Bapa Slamat yang diangkat Patih pemerintahan Deandels idem M.Tahir yang terpilih Ketua Boedi Oetomo Wltevreden. Semua krn intelektualitas. To’ak (intelektualitas) bicara. Diluar to’ak cari urusan. Anak2 Betawi misti dahulukan to’ak dari yg laen.
(RS : 20/06/2010 : 11.59.04)

Tradisi to’ak di Betawi cukup berakar. Jadi penterjemah di Plabuhan Kalapa harus bicara 36 bahasa. Itu syarat dari Pakuan. Wa Item kaya bukan karena Xabandar tp krn jago bahasa. Saat Kalapa dibakar, puluhan penterjema dibunu. Karena itu ditangan Tagaril (Palatehan) plabuhan sepi. Penerjemah di alap abis. Akhirnya Jayakerta berjualan kavling2 ke Inggris en Belanda. Mereka mang bokis prang, tapi gara da e to’ak. Akhirnye caur digebukin Blendong. Zonder to’ak te ente bais. (RS : 2/06/2010 : 12.34.53)

Blande kate,orang kudu ada nieuwesgierig, rasa ingin tau. Ini dorong hasrat membaca. Guru saya Subchan ZE bilang di fakultas apapun kuliah kita belajar method denken (metode berfikir). Kuasai method denken dan banyak baca te e roang bakal maju en terpandang. Baca apa saja sesuai minat. Internet cuma kasi pngetahuan instan. Jangan takut hiroglip en Ibrani bahkan Aramaic, karena itu bisa diplajari. Kalo te e cinte ilmu, ilmu bakal cinte te e. (RS : 20/062010 : 12.34.53)

A.Toynbee , peradaban manusia bermula ktika mreka lompat dari puun en mulain mendirikan rumah diatas bumi. Menurut arkeolog itu bermula di Turki Chatal Khuyuk pd 9000 SM. Pd 6000 SM peradaban rumah merambah Jordan di Ain Ghazal. Dari rumah2 terjadi himpunan yang disebut kota. Kota yang pertama berdiri di zaman itu juga di Jordan en bernama JAVA (Jawa). Kota itu teruruk. Pada 1986 mulai diekskavasi. Java bahasa kuno (Akkadia) yang masih digunakan hingga 3000 SM oleh orang2 Assyria di Mesopotamia. Bahasa ini untuk sebahagiannya diserap Hebrew. Java=good looking. Nama pulau yang kita diami sekarang mengacu pada nama tsb. Nama ini pemberian kelana Asia Barat, sudah kesini 2500 SM. Pergerakan sejarah mengarah pada kebesaran Indon. Reinassance !! bangsa besar tak bole dipimpin Presiden yang katai ilmu en charisma. (RS : 20/06/2010 : 14.09.23)

Kata Marcopolo, Cina ambisi jajah Jawa. Utusan Cina ke Singasari 2x datang temui Kartanegara akhir XIII M,minta takluk. Pertama ditolak, ke 2 ditolak bari muka tu Cina dicontreng pake kris (bukan iris kuping). Raja Cina dinasti Mongol marah, kirim 100.000 tentara pimpinan SHI PI. Kertanegara ude wapat digantiin ame Jayakatwang. Cina manpaatin saingan Jayakatwang : R.Wijaya. R.Wijaya disuru serbu Jayakatwang. JK kalah tapi Cina yang cape dihajar R.Wijaya. 1/3 Cina mati. Raja Cina ganti siasat : subversi. Dari th 1422 Cheng Ho 9x ke Majapahit ngintel. Jaringan intel dibentuk pimpinan Cina2 Mualaf : Bonang, Giri en Kudus. Gajahmada termakan intrik perangi Padjadjaran di Bubat. Laksamana Nala marah ke Gajahmada. Bersama 1400 armada laut tinggalkan Majapahit. Majapahit melemah en letoy saat Gajahmada wafat 1478. Trus Hayam Wuruk idem. Majapahit ambruk. Trus Kalapa 1526/1527 en Pajajaran 1579. Koalisi Cina –Gujarat ancurkan Jawa aja. Mrk ga bisa membangun. 1619 Eropa joget/HUT DKI nih yee….(RS :20/06/2010 : 09.35.44)

Nusantara jaya dijaman krajan2 lokal dari 2500 SM – IV M datang begundal asing Tarumanegara (Hindu) IV M dan Sriwijaya (Budha) V M hancurkan krajan2 lokal di Sumatera, Jawa, Kalimantan. Kediri yang bertahan di Jawa Timur en Sunda di Jabar. Ke2 krajan local ini kelak metamorphosis dalam Pajajaran dan Majapahit. Nusantara jaya lagi pada XIII M stlah ambruk 8 abad dirusak asing(India utara). Tp 2 abad aja. Lalu datang lagi Cina & India (Gujarat) hancurkan Pajajaran dn Majapahit dengan tehnik subversi. Tapi Cina en Gujarat Cuma mampu bikin kerajaan ecek-ecek : Demak, Cirebon en bawahan2nya yang cuma berumur 1 abad. En Eropa (dan Nippon) 3 abad lebih => merdeka !! Tau-tau eropa datang lagi dan USA via IMF en World Bank. Eropa mo ancur. Setelah lima abad kita harus bangkit lagi dengan kekuatan sendiri .. hayooo…… !! (RS : 20/06/2010 : 09.36.57)… edisi revisi 28 Juni 2011.

Jika kita lihat kumpulan Betawi sekarang, tak ada yang berorientasi pada pencerdasan Kaum Betawi, bahkan cenderung tak perdulikan gerakan intelektual kalao tak mau disebut anti intelektual. Lantas kapan bisa kita mulai, kita ulangi kejayaan masa lalu ketika kaum intelektual Betawi banyak berbuat dalam membangun negeri ini ? (Jkt,Juni 2011, diperenungkan untuk ditulis ulang pada 02 Januari 2012/mathar moehammad-rs/forum kajian budaya betawi)


FB LEMBAGA KEBUDAYAAN BETAWI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar